BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Di Indonesia ini banyak sekali anak -anak kecil yang menggunakan popok bayi, terutama diperkotaan. Apa sih popok itu? Popok adalah semacam garemen yang dipakai oleh individu yang tidak bisa
Dikendalikan pergerakannya kandung kemih atau usus mereka, atau tidak bisa Atau tidak mau menggunakan toilet. Saat popok sudah dikotori, maka perlu diganti. Proses ini biasanya dilakukan oleh orang lain seperti orang tua atau perawat. Jika popok tidak diganti secara berkala, maka bisa menimbulkan ruampopok.
Popok yang biasa digunakan ialah disposable diaper yang sukai digunakanmenjadi monomernya. Popok yang sudah digunakan, merka buang begitu saja. Mereka tidak tau bahwa popok dapat dijadikan sebagai pupuk. Menumpuknya Sampah popok dapat difungsikan sebagai pupuk kompas. Pemanfaatan sampah Popok sebagai bahan budidaya hidroponik. Popok sekali pakai semakin hari Semakin meningkat. Hal tersebut berdampak pada pencemaran lingkungan dengan adanya penumpukan jumlah sampah bekas pakai. Sampah tersebut merupakan jenis sampah produk yang sulit terurai oleh mikroorganisme sehingga jika dibiarkan akan semakin menumpuk. Usaha pertama yang diterapkan adalah
sistem pengumpulan terpisah untuk fraksi organik dari limbah padat perkotaandan kebutuhan untuk melestarikan lingkungan. Popok non-biodegradable dipisahkan dalam kelompok tersendiri demi menghindari dampak buruk terhadaplingkungan oleh keberadaan popok ini didalam tanah.
Pemeliharaan lingkungan hidup akan memberikan dampak yang positif bagiIndividu serta kualitas lingkungan hidup mendatang. Memanfaatkan popok bekas Untuk menanam ialah salah satu solusi memelihara lingkungan hidup. Jangan biarkan dibuang sembarangan dan membuat bumi fisesaki popok bayi instan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua PC GP Ansor Waykanan Lampung Gatot Arifianto Gelar Ratu Ulanga, di Blambangan Umpu, senin (12/10/2015) “Cara mencintai tanah air yang diberikan kepada para pahlawan bangsa yang telahmengorbankan keringat hingga nyawanya secara sederhana ialah tidak membuang sampah sembarangan “, paparnya.
Lingkungan hidup, demikian Gatot melanjutkan adalah pinjaman dari generasiakan datang. Karena itu, wajib dikembalikan dengan kondisi baik atau tidak rusak. Menjaganya dengan cara sederhana dengan tidak membuang sampah sembara-ngan adalah tanggungjawab bersama”.salah satu sampah rumah tangga yang sering dibuang adalah popok instan alias disposable diaper, yakni jenis popok yang umumnya terbuat dari bahan penyerap seperti tisue, fluff pulp. Limbah tersebut jika di buang akan menumpuk dan terus menumpuk, dibakar juga tidak bisa. Karena itu harus ada solusi atas limbah itu”, ujar Gatot yang juga bergiat diAliansi Jumalis Independen (AJI) Bandar Lampung itu pula.
Popok instan termasuk salah satu golongan sampah anorganik yang memilikiSifat unik, yaitu bisa menyerap dan menyimpan air”.Menyakini kebersihan Sebagian dari iman tapi tidak melakukannya itu suatu keanehan. Popok instan bekas tidak perlu dibuang, manfaatkan saja sebagai media tanam”.kata dia lagi.
Menurut koordinator The Society Of Environmental Journalists (SIEJ) atau masyarakat jurnalis lingkungan hidup di Lampung itu pula, pemanfaatan limbah tersebut. Saat ini sudah disampaikan kepada sejumlah kader PAC GP Ansor Bajit. Ia meminta,masyarakat yang memiliki bayi di data dan diajak kerja sama”.Ansordengan menggandeng pihak ketiga bisa membantu menyiapkan Polyback dan mendistribusikannya kepada keluarga yang mempunyai balita agar mereka mengumpulkan limbah popok bayi instan di Polyback yang nantinya akan diambil kader Ansor atau simpatisannya kader Muda Nahdlatul Ulama harus menjadi yang terdepan dalam urusannya yang kelihatanya remeh ini”, ujar dia lagi.
BACA JUGA Makalah judul Pengaruh Menulis Karya Ilmiah Bagi Pengetahuan Siswa di SMA
Karena itu, ujar Gatot yang sudah melakukan uji coba dengan media tanam Limbah popok bayi instan itu lagi, menjadikan limbah atau sampah anorganik Seperti popok bayi instan sebagai media tanam otomatis akan membantu Pemeliharaan lingkungan hidup yang merupakan pinjaman dari generasi mendatang. “Tingkat pemakaian popok bayi instan dengan berbagai merk sekarang ini sangatlah benyak, apabila dimanfaatkan maka akan mengurangi
sampah dan membantu menjaga lingkungan “.ujar Alumi Civic Education For Future Indonesia Leanders (CEFIL) yayasan santunan Yogyakarta itu lagi.
Dari hasil survei yang dilakukan ECOTON bahwa 98% dari 100 responden membuang limbah popok bayi di sungai. Hal ini menjadi masalah besar, karenaakan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dan pencemaran lingkungan yang berakibat munculnya berbagai penyakit lingkungan meliputi ititasi paru-paru dan kulit, sesak nafas, dioksin penyebab kanker, tidak hanya bagi manusia, hal ini juga berdampak pada reproduksi ikan dan mengganggu senyawa pengganggu hormon pada ikan.
Sedangkan menurut Dian Arista Prayitno, ST sewakilan BBWS mengatakan “Tidak hanya berdampak munculnya berbagai penyakit, limbah popok bayi ini juga sangat susah terurai karena bahan yang mengandung plastik dan kertas menjadimicro plastic dan nano plastic dimana itu memerlukan ratusan tahun untuk terurai”.
Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pada pengaruh popok bayi setelalah digunakan bagi tumbuhan tomat. Penelitian ini dilaksanakan di rumah peneliti yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman. Peneliti hanya mengamati perubahan tanaman tomat selama dua bulan.
Rumusan Masalah
Sehubung dengan latar belakang masalah, permasalahan yang akan di bahas dalam
hal ini adalah :
Apakah pengaruh popok bekas pada tumbuhan tomat?
Bagaimana memanfaatkan sampah popok sebagai bahan tanam.
Tujuan Masalah
Untuk mengetahui apakah pengaruh popok bekas pada tumbuhan
Untuk mengetahui bagaimana memanfaatkan sampah popok sebagai bahan tanam.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Tanaman Tomat
Sejarah Tanaman Tomat
Tomat merupakan tanaman asli Benua Amerika yang tersebar dari Amerika Tengah hingga Amerika Selatan. Tanaman tomat pertama kali dibudidayakan oleh suku Inca dan suku Aztec pada tahun 700 SM. Buah tomat yang dihasilkan bisa menghasilkan bobot hingga 0,4 kg pernah buah atau 5-9 kg buah per tanaman. Selain kualitas dan buahnya yang tinggi, tanaman tomat hibrida juga mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi agroklimat, mulai daerah dataran rendah, dataran tinggi, dataran menengah. Bahkan ada juga varietas yang tahan terhadap hama dan penyakit tertentu. Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasnya membungkus dan melindungi biji. Tomat berasal dari Amerika
Tropis ditanam sebagai tanaman buah di ladang atu pekarangan. Pertumbuhan Pada tumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran kecil hingga dewasa yang bersifat kuantitatif, artinya dapat kita ukur.
Klasifikasi tomat
Kingdom : plantea (tumbuhan)
Sub kingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Divisi : Spermathopyta (menghasilkan biji)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua atau dikotil)
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Family : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum lyeopersicum I
Syarat Tumbuh Tanaman Tomat
Tanaman tomat dapat ditanam di dataran tinggi/dataran rendahSekitar 750 mdpl sampai 1250 mdpl/ 100-600 mdpl.
Curah hujan 750-1.250 mm/tahun, curah hujan yang tinggi dapat menghambat persarian.
Kelembapan berkisar antara 80% dan pH 5,5-6,8
Penyinaran matahari sekitar 8 jam per hari.
Tanah yang baik untuk tanaman tomat yaitu tanah yang bertekstur Lempung ringan atu lempung berdebu, gembur dan mengandung Unsur hara.
Faktor-faktor pertumbuhan
Faktor Eksternal
Cahaya
Pada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi tanaman karena dapat menguraikan auksin. Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Adapun tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek ketimbang waktu gelapnya malam). Ada pula tumbuhan yaang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran matahari lebih lama ketimbang waktu gelapnya).
Kelembapan
Pengaruh kelembapan Udara berbeda terhadap berbagai tumbuhan. Tanah dan udara yang lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan tanaman.
Suhu
Pada umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh. Suhu di mana tumbuhan dan berkembang dengan baik danmaksimal disebut dengan suhu optimum.
Faktor internal
Gen
Gen mempengaruhi pertumbuhan melalui sifat yang diwarisakandan sintesis protein yang dikendalikan.
Hormon
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan disebut zat tumbuh (fitohormon).
BAB III
PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi penelitian
Lokasi yang digunakan untuk penelitian barada di rumah penulis yitu di Jalan Jendral Sudirman. Waktu penelitian mulai dilaksanakan pada tanggal 27 Januari sampai 16 maret 2020.
3.2 Teknik pengumpulan Data
Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik observasi participant yakni Penelitian secara langsung didalam kegiatan dan langsung mengamati sumber data, dengan cara mengukur tinggi tanaman tomat.
Langkah -Langkah Eksperimen
Alat dan Bahan
Cangkul
Tanah
Ember
Satu buah polybag
Biji tomat
Penggaris
Pena
Kamera atau Hp
Cara Kerja
Siapkan terlebih dahulu bahan -bahan yang akan digunakan
Masukkan tanah kedalam polybag secukupnya
Masukkan biji tomat sekitar 3/5 biji kedalam polybag yang telah diisi tanah
Siram tanaman yang telah ditanam setiap sore
Amati tanaman tersebut selama dua minggu sekali
Kemudian buatlah laporan dari hasil pengamatan
BAB IV
PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang “Pengaruh Popok Bayi Setelah digunakan bagi Tanaman Tomat”.Dalam penelitian ini penulis meneliti 1 kali dalam 2 minggu.
Berikut ini tabel tanaman tomat yang telah diteliti :
Dari data di atas dapat dideskripsikan sebagai berikut :
Pada no 3 minggu ke 3 tanaman tomat yang sudah ditanam mulai diberi popok sekitar 2 popok atau lebih.
Pembahasan
Dari analisisa di atas dapat dilihat bahwa tanaman tomat yang diberi popok bekas dapat tumbuh dengan subur
Hama Tanaman Tomat
Ulat Tanah (Agrotis IpsiloHufn)
Gejala : serangan ini ditandai dengan trrpotongnya tanaman pada pangkal batang yang akan mengakibatkan tanaman menjadi rusak atau mati.
Kutu Kebul (Bemisia Tabaci Genn)
Gejala : serangan ini ditandai dengan adanya bercak pada Permukaan daun, dan bercak hitam atau keciklatan sehingga Akan tanaman akan cepat mati.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah saya lakukan dapat disimpulkan bahwa popok bekas dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman tomat, karena popok bekas mengandung air kencing yang dapat memberikan pupuk pada tanaman.
5.2 Saran
Bagi ibu – ibu yang mempunyai balita atau anak kecil yang menggunakan popok janganlah dibuang sembarangan karena akan menimbulkan beberapa dampak. Alangkah baiknya jika popok yang sudah digunakan dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2005). Standar prosedur operasional TK Wiji Kota Pekalongan
Https : // historia. Id.
Https :// id.m.Wikipedia.org
Https ://rhephi.wordpress.com/2007/10/01/sejarah-dan-perkembangantomat/Rhephi's Weblog
Https ://www.google.com/search?q=pengertian+tomat8lie=utf-88loe=utf-8
Https://www.google.com/search?q=syarat+tumbuh+tanaman+tomat&lie=utfh8&oe=utf-8
Https://www.scribd.com/doc/48229594/Pertumbuhan-Tanaman-Tomat-Faktor-Faktor-Yang-
Mempengaruhi-Pertumbuhannya
LAMPIRAN
Hasil Gambar
Minggu ke-3 di beri popok bekas Tanaman Tomat berumur 2 minggu
Tanaman tomat berumur 4 minggu ` Tanaman tomat berumur 5 minggu
AGENDA PEMBIMBINGAN
Dalam menyelesaikan Karya Ilmiah ini penulis melakukan pembimbingan dengan guru SMA N 11 TEBO untuk memberikan arahan dan materi dalam membuat Karya Ilmiah ini.
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Ilmiah ini berjudul “Pengaruh Popok Bayi Setelah Digunakan Bagi Tanaman Tomat”
Yang disusun oleh SUSAN LARAS SANTI, jurusan IPA, Sekolah SMA Negeri 11 Kabupaten Tebo, Yang telah disetujui dan disahkan.
Tegal Arum, 06 Maret 2020
wrap;"> Mengetahui,
Pembimbing Materi Pembimbing Teknis
Rahayu Lestari. S.Pd Markidaniaty. S. Pd.
Kepala SMA N 11 Tebo
WITTENTIRELI M.Pd
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik dan Karunia-Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “pengaruh popok bayi Setelah Digunakan Bagi Tanaman Tomat” dengan baik. Karya ilmiah ini, dapat diselesaikandengan baik karena dukung dan partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu,penulismengucapkan terimakasih kepada :
Tuhan Yang Maha Esa
Ibu Witentireli M. Pd., selalu Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Kabupaten Tebo
Ibu Markidaniati, S. Pd., selalu pembimbing teknis
Terimakasih kepada orang tua saya yaitu Ibu Wasiyah dan Bapak Oyen
Penulis sadar bahwa dalam pembuatan Karya ilmiah ini penyusunannya masih jauhDari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik Yang bersifat membangun, Dan penulis berharap agar karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi Pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………... i
KATA PENGANTAR………………………………………………… ii
DAFTAR ISI……………………………………………………….….. iii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………….. 1
Latar Belakang……………………………………………………..………... 1
Rumusan Masalah……………………………………………………………. 3
Tujuan Penelitian…………………………………………………………….. 3
Ruang Lingkup Penelitian……………………………………………………. 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………….... 5
2.1 Sejarah Tanaman Tomat…………………………………………………………... 5
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………...
style="font-size: 14pt; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: 700; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> 83.1 Waktu dan Lokasi Penelitian…………………………………………………. 8
3.2 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………… 8
3.3 Langkah-Langkah Eksperimen………………………………………............ 8
3.3. Alat dan Bahan………………………………………………………………. 8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………… 10
4.1 Hasil Penelitian………………………………………………………………… 10
4.2 Pembahasan…………………………………………………………………….. 11
BAB V PENUTUP…………………………………………….................... 12
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………… 12
5.2 Saran……………………………………………………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 13
LAMPIRAN
AGENDA BIMBINGAN
BIODATA PENULIS
0 Comments
Posting Komentar