BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyebaran
informasi pembelajaran merupakan hal yang harus diperhatikan agar kegiatan
pembelajaran menjadi lebih maksimal dan tujuan dari pembelajaran dapat
tercapai. Penyebaran informasi pembelajaran selama ini sering mengalami kendala
akibat ruang komunikasi yang terbatas. Keterbatasan ruang komunikasi menjadikan
penyebaran informasi menjadi tidak efektif dan sering terjadi miss
communication. Namun, saat ini banyak teknologi komunikasi yang dirancang
untuk memudahkan penyebaran informasi. Salah satu produk teknologi yang
diminati masyarakat adalah internet. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), diperoleh informasi
bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta orang pada
tahun 2016 dan 97,4 persen dari pengguna internet di Indonesia menggunakan
media sosial. Media sosial di era digital ini dapat dengan mudah diakses oleh
masyarakat melalui smartphone mereka dengan cara mengunduh aplikasi mobile
tersebut kapan pun dan dimana pun. Untuk kategori komunikasi, aplikasi
media sosial paling populer yang ada di posisi pertama adalah WhatsApp
Messenger, yang sudah didownload oleh 1 Miliar orang. Posisi kedua adalah Facebook
Lite dengan jumlah downloader sebanyak 500 Juta. Posisi selanjutnya
sebagai aplikasi komunikasi paling populer di Indonesia adalah Messenger,
Shareit, Tik Tok, Instagram, dan masih banyak yang lainnya. Penelitian ini
fokus pada pemanfaatan media sosial WhatsApp, karena WhatsApp adalah
media sosial yang paling populer oleh masyarakat.
WhatsApp
merupakan
sebuah aplikasi media sosial yang dirancang untuk memudahkan penggunanya dalam
berkomunikasi melalui berbagai macam fitur yang tersedia. Beberapa fitur yang
ada pada aplikasi WhatsApp antara lain Chat Group, WhatsApp di
Web dan Desktop, Panggilan Suara dan Video WhatsApp, Enskripsi
End-To-End, Pengiriman Foto dan Video, Pesan Suara, dan Dokumen. Media
sosial WhatsApp melalui bereagam fitur yang disediakan dapat digunakan
untuk kegiatan yang lebih bermanfaat, misalnya untuk pendidikan. WhatsApp dalam dunia pendidikan
termasuk ke dalam teknologi pendidikan yang dapat difungsikan sebagai alat atau
media komunikasi dalam pengelolaan pendidikan dan pengembangan pendidikan.
Sebagai pengelolaan pendidikan, fungsi WhatsApp meliputi kegiatan
pengelolaan organisasi kependidikan dan pengelolaan manusia yang terlibat dalam
dunia pendidikan. Sedangkan fungsi WhatsApp dalam pengembangan
pendidikan meliputi kegiatan pemanfaatan teknologi pendidikan sehingga
penggunaan fitur-fitur WhatsApp dalam kegiatan pembelajaran dapat
meningkatkan efektifitas pembelajaran.
Fitur
Chat Group misalnya dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk melakukan
komunikasi maupun diskusi pembelajaran melalui media sosial dan penyebaran
informasi lain yang terkait dengan kegiatan belajar. Selain itu, fitur
pengiriman dokumen pada aplikasi WhatsApp juga dapat dimanfaatkan untuk
mempermudah siswa dalam mengirimkan tugas maupun media pembelajaran dalam
bentuk power point maupun dokumen sehingga penyebaran informasi
pembelajaran menjadi lebih maksimal. Pemanfaatan aplikasi WhatsApp selain
dalam kegiatan belajar dapat digunakan oleh guru /pihak sekolah dan wali murid.
Pihak sekolah dapat melakukan komunikasi dengan wali murid melalui fitur WhatsApp
seperti pengiriman foto, video, dan yang lainnya sehingga wali murid dapat
memonitor aktifitas siswa di sekolah dan dapat memperoleh informasi lain
seperti pengumuman atau informasi penting lainnya melalui komunikasi dengan
guru atau pihak sekolah.
1.2 Pembatasan Masalah
Penelitian dibatasi pada
pengaruh pemanfaatan media sosial WhatsApp terhadap penyebaran informasi
pembelajaran di SMA Negeri 11 Kabupaten Tebo.
1.3 Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Seberapa
pentingkah Whatsaap untuk siswa dan
siswi SMA Negeri 11 Tebo?
b. Apakah
terdapat pengaruh pemanfaatan media sosial WhatsApp terhadap penyebaran
informasi pembelajaran di SMA Negeri 11 Kabupaten Tebo?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk
mengetahui kegunaan Whatsapp bagi
siswa dan siswi serta mengetahui seberapa penting penggunaan Whatsapp
b. Untuk
mengetahui pengaruh pemanfaatan media sosial WhatsApp terhadap
penyebaran informasi pembelajaran di SMA Negeri 11 Kabupaten Tebo. Jika tujuan
tersebut tercapai, maka kita dapat mengetahui fitur-fitur WhatsApp yang
dapat dimanfaatkan dalam pendidikan, pemanfaatan media sosial WhatsApp pada
tingkat Sekolah Menengah Atas, kendala yang dihadapi dalam penyebaran
informasi, dan Gambaran pengaruh pemanfaatan media sosial WhatsApp terhadap
penyebaran informasi pembelajaran di SMA Negeri 11 Kabupaten Tebo.
BAB
II
KERANGKA TEORETIS
2.1
Pengertian Media Sosial
Media
sosial berasal dari dua kata yakni media dan sosial. Media Menurut KBBI adalah
alat, (sarana) komunikasi. Beberapa ahli, seperti Laughey dan Mc Quail dalam
Nasrullah juga menjelaskan bahwa media sosial merupakan alat komunikasi.
Berdasarkan pengertian di atas, daopat dipahami bahwa media merupakan suatu
alat yang digunakan dalam kegiatan komunikasi. Kata sosial menurut KBBI berarti
segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat. Menurut Fuchs dalam Nasrullah,
definisi sosial dalam media sosial adalah individu yang ada dalam komunitas
tidak hanya ada pada sebuah lingkungan, melainkan harus berkolaborasi dengan
lingkungan lain sehingga tercipta suatu kerja sama karena kerja sama merupakan
karakter dari sosial.
2.2
Pengertian dan sejarah WhatsApp
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
media sosial dalam hal penyebaran informasi pembelajaran. Peneliti memilih WhatsApp
dibandingkan dengan media sosial lainnya, karena WhatsApp adalah
aplikasi terpopuler di masyarakat. WhatsApp juga merupakan media sosial
yang memiliki tampilan sederhana dan mudah digunakan sehingga diminati oleh
semua kalangan, mulai dari remaja hingga dewasa. Oleh karena itu, peneliti akan
memberikan informasi mengenai aplikasi WhatsApp mulai dari pengertian WhatsApp,
sejarah WhatsApp, hingga fitur-fitur yang dimiliki oleh aplikasi WhatsApp.
Penggunaan nama WhatsApp berasal dari frasa „What‟s Up‟ sebagai
bahasa sapaan dalam menanyakan kabar. WhatsApp didirikan oleh Jan Koum
dan Brian Acton. Pada tahun 2014 WhatsApp bergabung dengan Facebook,
namun beroperasi secara terpisah sebagai aplikasi yang fokus untuk melayani
pertukaran pesan yang cepat dan mudah. WhatsApp dirancang untuk
memudahkan penggunanya untuk tetap terhubung dan berkomunikasi kapan saja, dan
dimana saja. WhatsApp memberikan berbagai macam fitur bagi penggunanya
dengan menggratiskan pengiriman pesan dan melakukan panggilan secara sederhana,
aman, dan cepat ke berbagai jenis telepon di seluruh penjuru dunia. Pada
awalnya, WhatsApp diluncurkan sebagai alternatif SMS. Namun, saat ini
aplikasi media sosial WhatsApp dapat digunakan untuk mengirim dan
menerima berbagai macam media dalam bentuk teks, foto, video, dokumen, dan
lokasi, bahkan WhatsApp saat ini dapat digunakan untuk melakukan
panggilan suara dan panggilan video. Pesan dan panggilan menggunakan WhatsApp
dapat diamankan dengan enskripsi end-to-end, sehingga tidak ada
pihak ketiga termasuk WhatsApp yang dapat membaca pesan atau mendengar
panggilan para penggunanya.
2.3
Proses penyebaran informasi
Kegiatan komunikasi atau proses penyebaran informasi
mengandung beberapa komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Jika tiga komponen utama dalam komunikasi, yaitu komunikator, codding,
dan komunikan sudah terpenuhi, maka proses penyebaran inforamsi akan
berlangsung. Komponen yang terdapat dalam kegiatan penyebaran komunikasi
menentukan efektif dan tidaknya kegiatan penyebaran informasi. Komponen
penyebaran informasi yang pertama, yaitu pengirim pesan. Pengirim pesan
(komunikator) adalah orang yang gagasan atau pemikirannya akan disampaikan
melalui media yang dipilihnya. Kedua, penyandian atau encoding.
Komponen penyandian merupakan proses pengkodean
gagasan ke dalam simbol tertentu baik secara verbal maupun non verbal.
Penyampaian kode akan dibantu oleh media atau saluran komunilkasi untuk
disampaikan kepada lawan komunikasi. Komponen komunikasi yang ketiga, yaitu
penerima informasi (komunikan). Penerima informasi akan menyandikan kembali
informasi yang dikirim oleh komunikator agar komunikasi yang dikirim dapat
dipahami oleh komunikan. Proses penyandian kembali ini akan berlangsung sesuai
kemampuan komunikator, sehingga prosesnya dapat berjalan secara cepat maupun
lambat.
2.4 Penyebaran
informasi pada bidang pendidikan
Dalam bidang pendidikan, proses penyebaran informasi
dapat dilakukan oleh sekolah kepada siswa, guru kepada siswa, maupun sekolah
kepada keluarga (orang tua siswa). Penyebaran informasi dari oraganisai sekolah
kepada siswa termasuk ke dalam komunikasi organisasi pendidikan dengaen stakeholder.
Tujuan dari komunikasi organisasi pendidikan kepada stakeholder bertujuan
untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh organisasi sehingga sifat dari
komunikasi ini adalah informatif.
Selain komunikasi antara pihak sekolah dengan stakeholder,
komunikasi yang terdapat pada bidang pendidikan adalah komunikasi antara guru
dan siswa. Komunikasi antara guru dan siswa bukan hanya untuk saling bertukar
informasi/pesan terkait pembelajaran saja, namun juga terdapat tujuan lain
yaitu membangun dan memelihara relasi. Peran guru dalam penyebaran informasi
pembelajaran kepada siswa adalah sebagai penceramah yang menyampaikan materi
kepada siswa menggunakan metode tertentu sesuai kebutuhan. Sebagai moderator,
guru berusaha menciptakan suasana komunikasi yang menyenangkan sehingga
mendorong partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Sebagai pembimbing, yakni
guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilan sampai
benar-benar menguasainya. Sebagai manajer, guru membangun suasana yang efektif
dan membuat kelompok belajar.
Melalui kelompok belajar, guru memutuskan komposisi
tugas kelompok dan cara siswa dikelompokkan. Sebagai koordinator dan inovator,
guru mampu mendesain sumber belajar, media belajar, dan alat bantu pembelajaran
yang tradisional maupun modern. Apa pun penyebaran informasi yang dilakukan
oleh guru kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran yang utama dan harus
diperhatikan adalah mengingatkan siswa pada tujuan pembelajaran guna memonitor
kemajuan belajar siswa. Penyebaran informasi pada bidang pendidikan, yang
selanjutnya adalah komunikasi antara sekolah dengan orang tua siswa. Informasi
yang disebarkan biasanya terkait keuangan, perilaku siswa, pengambilan
keputusan, maupun kepentingan lain terkait peserta didik dan sekolah.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1
Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di SMA Negeri 11 Tebo yang berlokasi di
Jalan Ahmad yani, Desa Tegal Arum, Kecamatan Rimbo Bujang, Tebo.
3.1.2
Waktu Penelitian
Untuk menemukan hasil dari penelitian, maka
peneliti akan melakukan beberapa tahap penelitian, mulai dari penyusunan
proposal hingga pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data. Tahapan penelitian
tersebut dilakukan kurang lebih 2 bulan, mulai dari bulan Agustus 2020 sampai
dengan bulan April 2020.
3.2
Sumber Data
3.2.1
Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah siswa dan siswi SMA Negeri 11 Tebo.
3.2.2
Sampel
Sampel yang saya ambil dari penelitian ini adalah siswa dan siswi SMA
Negeri 11 Tebo sebanyak 20 orang pengguna Whatsapp.
3.3 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah
dengan metode angket. Angket adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada
siswa dan siswi yang dijadikan sampel dengan tujuan memperoleh data atau
informasi sehubungan dengan masalah yang diangkat.
3.4 Fasilitas yang Tersedia
a.
Sarana
Adapun sarana yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Transportasi
2. Median
b.
Peralatan
1. Kertas
2. Alat
Tulis
3. Handphone/Alat
Komunikasi
4. Laptop
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Angket
Berdasarkan angket yang telah di sebarkan
kepada 20 siswa dan siswi SMA Negeri 11 Tebo responden, maka diperoleh data
sebagai berikut:
4.1.1
Nama Responden
NO.
|
NAMA
SISWA/SISWI |
KELAS |
1. |
AH |
XI IPS 2 |
2. |
Asma Siti Aisyah |
XI IPS 2 |
3. |
AS |
XI IPS 2 |
4. |
DAS |
XI IPS 2 |
5. |
EFR |
XI IPS 2 |
6. |
KSR |
XI IPS 1 |
7. |
M |
XI IPS 2 |
8. |
M
Fais |
XI
IPS 2 |
9. |
R |
XI
IPS 1 |
10. |
Risa |
XI
IPS 1 |
11. |
RJ |
XI
IPS 2 |
12. |
RL |
XI
IPS 2 |
13. |
RM |
XI
IPS 2 |
14. |
RJO |
XI
IPS 1 |
15. |
RY |
XI
IPS 2 |
16. |
Sani
Albadar |
XI
IPS 2 |
17. |
STW |
XI
IPS 2 |
18. |
URS |
XI
IPS 2 |
19. |
V |
XI
IPS 2 |
20. |
Y |
XI
IPS 1 |
4.1.2 Pilihan obsen
No |
OBSEN |
|
NO |
OBSEN |
|||||
A |
B |
C |
A |
B |
C |
||||
1.
|
19 |
1 |
0 |
11. |
11 |
8 |
1 |
||
2. |
1 |
18 |
1 |
12. |
15 |
4 |
1 |
||
3. |
11 |
3 |
6 |
13. |
14 |
2 |
4 |
||
4. |
15 |
1 |
4 |
14. |
8 |
7 |
5 |
||
5. |
12 |
5 |
3 |
15. |
13 |
3 |
4 |
||
6. |
0 |
0 |
20 |
16. |
6 |
12 |
2 |
||
7. |
12 |
4 |
4 |
17. |
17 |
3 |
0 |
||
8. |
16 |
3 |
1 |
18. |
1 |
13 |
6 |
||
9. |
9 |
7 |
4 |
19. |
12 |
1 |
7 |
||
10. |
6 |
9 |
5 |
20. |
5 |
9 |
6 |
||
2.4.1
Presentase
Jawaban
No |
Pertanyaan |
A |
B |
C |
1. |
Apakah anda mempunyai smartphone? |
95 % |
5 % |
0 % |
2. |
Aplikasi apa yang sering anda gunakan? |
5 % |
90 % |
5 % |
3. |
Apakah setiap hari anda menggunakan aplikasi Whatsapp? |
55 % |
15 % |
30 % |
4. |
Apakah aplikasi Whatsapp sangat membantu
anda? |
75 % |
5 % |
20 % |
5. |
Berapa lama anda menggunakan Whatsapp
dalam satu hari? |
60 % |
25 % |
15 % |
6. |
Bagaimana
perasaan anda saat menggunakan Whatsapp? |
0 % |
0 % |
100 % |
7. |
Apakah
anda sudah menggunakan aplikasi Whatsapp dengan baik? |
60 % |
20 % |
20 % |
8. |
Apakah anda menggunakan Whatsapp anda
sudah berinteraksi dengan baik? |
80 % |
15 % |
5 % |
9. |
Bagaimana
respon anda ketika ada orang yang tidak biasa menggunakan aplikasi Whatsapp? |
45 % |
35 % |
20 % |
10. |
Menurut
anda apakah jaman sekarang wajib menggunakan aplikasi Whatsapp? |
30 % |
45 % |
25 % |
11. |
Apakah
anda merasa kesulitan ketika Whatsapp tidak ada? |
55 % |
40 % |
5 % |
12. |
Menurut
anda apakah sekarang ini semua serba online? |
75 % |
20 % |
5 % |
13. |
Apakah ada aplikasi lain yang dapat
mengganti Whatsapp? |
70 % |
10 % |
20 % |
14. |
Apakah
masyarakat sekarang ini sangat tergantung oleh Whatsapp? |
40 % |
35 % |
25 % |
15. |
Apakah
aplikasi Whatsapp ada fungsi lain selain untuk berkomunikasi? |
65 % |
15 % |
20 % |
16. |
Apakah berkomunikasi antar masyarakat harus
menggunakan media online? |
30 % |
60 % |
10 % |
17. |
Apakah anda
berkomunikasi dengan baik di
masyarakat sekitar? |
85 % |
15 % |
0 % |
18. |
Bagaimana menurut anda jika masyarakat
berusaha/berbisnis dengan menggunakan aplikasi Whatsapp? |
5 % |
65 % |
30 % |
19. |
Menurut
anda bisakah bekerja menggunakan aplikasi Whatsapp? |
60 % |
5 % |
35 % |
20. |
Apakah
anda merasakan dampak buruk dari aplikasi Whatsapp? |
25 % |
45 % |
30 % |
2.5
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
responden, diperoleh data bahwa seluruh responden yang dimintai
keterangan dalam penelitian ini sebagian besar siswa dan siswi SMA Negeri 11
Tebo lebih sering menggunakan aplikasi Whatsapp dibandingkan dengan aplikasi
lainnya. Aplikasi Whatsapp juga memberikan beberapa manfaat seperti dapat
digunakan untuk berinteraksi antar siswa dan siswi, media bertukar
informasi, ataupun untuk keperluan lain,
seperti berbisnis maupun bekerja.
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat
ditarik kesimpulan bahwa aplikasi Whatsapp telah
berdampak pada proses pembelajaran siswa dan siswi di SMA Negeri 11 Tebo.
Kehadirannya telah memberikan beberapa manfaat diantaranya ialah mempermudah
siswa dan siswi dalam bertukar informasi mengenai proses belajar, bertukar
pendapat mengenai tugas. Selain dalam proses pembelajaran, Whatsapp juga dapat
digunakan sebagai sarana yang digunakan dalam berbisnis dan bekerja.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan
keseluruhan karya ini kami ingin
memberikan saran yaitu :
Diharapkan kepada siswa dan
siswi SMA
Negeri 11 Tebo
agar lebih bijak dan berhati-hati
dalam
menggunakan aplikasi
Whatsapp sebagai sarana berinteraksi dan berkomunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.blogger.com/about/?hl=id (diakses
pada tanggal 19 Januari 2020)
https://www.nusantarahost.co.id (diakses pada tanggal 19 Januari 2020)
https://www.whatsapp.com/about/ (diakses pada tanggal 20 Januari
2020)
https://www.whatsapp.com/features/ (diakses pada tanggal 20 Januari 2020)
|
0 Comments
Posting Komentar