KLIPING

ATLETIK

https://www.jatikom.com/wp-content/uploads/2018/10/Lempar-cakram-300x158.jpg

 

Pengertian Atletik

Secara etimologi, definisi atletik berasal dari kata Yunani yakni Atlon, Atlun yang mempunyai pengartian “pertandingan” atau “perjuangan”. Sedangkan menurut keterangan dari Ensiklopedi Indonesia bahwa definisi atletik cocok apa yang diterangkan diatas berarti “Pertandingan dan Olahraga pada atletik. Sedangkan definisi atletik secara terminologi ialah suatu format kegiatan insan sehari-hari yang diperlombakan dalam format jalan, lari, lempar, dan lombat.

Istilah atletik dalam bahasa Inggris dinamakan Athletic, dalam bahasa Perancis Ateletique, dalam bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa Jerman Athletik.Berbagai istilah atletik diberbagai negara memiliki sejumlah perbedaan,
Olehnya tersebut untuk mengetahui pengertian atletik tidak menyeluruh jika melulu mengetahui sepintas saja, tetapi harus memahami sejarah atau riwayat istilah atletik serta pertumbuhan sebagai di antara cabang olahraga mulai dari zaman purbakala sampai sampai ketika ini.

Pengertian Atletik Menurut Para Ahli

1. Eddy Purnomo

adalah aktivitas atau kegiatan jasmani yang terdiri atas gerakan-gerakan dasar yang harmonis dan juga dinamis, yakni jalan, lari, lempar serta lompat. Jika dilihat dari arti ataupun istilah “Atletik itu berasal dari bahasa Yunani yakni Athlon atau Athlum yang dapat diartikan sebagai Lomba atau Perlombaan/Pertandingan.

2. Mochammad Djumidar A. Widya

adalah salah satu unsur dari pendidikan jasmani dan kesehatan, juga merupakan komponen-komponen pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani serta adanya pembinaan hidup sehat dan pengembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang serasi, selaras dan juga seimbang.

Sejarah Atletik

Pada zaman Yunani dan Romawi kuno sudah terlihat arah pelajaran jasmani. Istilah atletik ini juga dapat dijumpai dalam sekian banyak bahasa antara beda dalam bahasa Inggris Athletic, dalam bahasa Perancis Ateletique, dalam bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa Jerman Athletik. Bagi dapat mengetahui pengertian mengenai Atletik, tidaklah lengkap andai tidak diketahui sejarah atau riwayat istilah atletik serta perkembangannya sebagai di antara cabang olahraga mulai zaman purbakala hingga zaman canggih ini.

Memahami sejarah tidak melulu sekedar untuk definisi dan pengetahuan tetapi memahami dan mengekor perkembangan atletik semenjak zaman kuno hingga dengan zaman sekarang. Dengan memahami kejadian-kejadian pada masa lampau, dapat dipungut hikmahnya guna menilai langkah-langkah dimasa yang bakal datang.

Sampai abad ke-12 sesudah Masehi atletik belum banyak diketahui oleh masyarakat. Beberapa kejadian atau peristiwa yang diketahui adalah sebagai berikut :

  • Tahun 1154 Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh penduduknya untuk atletik.

  • Tahun 1330 Raja Inggris Edward III melarang rakyatnya melakukan atletik.

  • Tahun 1414 Raja Inggris mengizinkan lagi bagi rakyatnya untuk melakukan atletik.

  • Tahun 1917 Perkumpulan atletik yang pertama didirikan di negeri Inggris oleh Captain Mason. Perkumpulan ini bernama Necton Guild

  • Tahun 1834 Syarat minimum untuk mengikuti pertandingan ditetapkan oleh suatu badan seperti : 440 yards – 60 detik ; 1 mil – 5 menit.

  • Tahun 1855 Buku atletik mengenai lari cepat , diterbitkan untuk pertama kalinya.Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh penduduknya untuk atletik.

Tahun 1860 di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik yang bernama Olympiade Club, yang disebut sebagai perkumpulan yang pertama di Amerika. Di Inggris kejuaraan atletik untuk pertama kalinya dilangsungkan pada tahun 1866.

Sesudah itu atletik mulai tersebar keseluruh dunia. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat di selenggarakan oleh New York Athletic Club dalam tahun 1868. Pada perlombaan ini atlet-atlet untuk pertama kalinya memperkenalkan Spikes (sepatu14berpaku) kepada dunia atletik di negeri Belanda, atletik telah diperlombakan pada tahun 1878 dan tahun 1901 didirikan suatu perkumpulan atletik seluruh Negara Belanda.

Jenis Jenis Cabang Olahraga Atletik

1. Tolak peluru

https://www.jatikom.com/wp-content/uploads/2018/10/Tolak-peluru.jpg

Tolak peluruTolak peluru ialah cabang olahraga atletik yang memakai bola atau peluru dengan pelbagai berat. Bagaimana teknik melakukan tolak peluru yang benar? Tentu terdapat tekniknya, yakni sebagai berikut:

 1.1 Teknik memegang tolak peluru :

  • Renggangkan jari – jari, lantas jari kelingking agak ditekuk dan sedang di samping peluru dan jempol dalam suasana yang sewajarnya. Teknik ini dilaksanakan untuk orang yang jarinya panjang dan kuat.

  • Jarak jari – jari diciptakan tidak terlampau rapat , jempol berada disamping dan jari kelingking berada disamping belakang peluru. kiat ini dilaksanakan oleh semua juara.

  • Hampir sama dengan teknik diatas, tetapi jari tangan lebih direnggangkan lagi sementara jari kelingking ditempatkan di belakang peluru. Teknik ini sesuai untuk orang yang jarinya pendek dan kecil.

1.2 Teknik menempatkan peluru pada bahu

Peluru dipegang dengan salah satu teknik yang diterangkan sebelumnya, Kemudian letakkan peluru pada bahu dan posisi menempel pada unsur samping leher. Pada unsur siku yang memegang peluru agak dimulai ke samping dan tangan satunya dalam posisi rileks di samping tubuh kita.

 1.3 Teknik menampik peluru

Peluru dipegang dalam sikap baik,tidak membahayakan dipegang oleh kedua tangan kemudian dialihkan ke tangan yang sangat kuat dan ditaruh pada posisi bahu yang benar. Sikap berdiri dibikin agak menunduk kebelakang kemudian tubuh diputar dan tangan mendorong seraya melepas peluru ke arah lapangan

1.4 Sikap mula menolak peluru

Aturlah posisi kaki dengan di antara kaki ditempatkan di batas belakang lingkaran kemudian kaki lainnya ditaruh di samping sebelah kiri dengan lebar badan segaris dengan arah lemparan lantas lakukan bersamaan dengan buaian kaki depan, kemudian kaki belakang menampik ke arah lemparan dan tiba di tengah – tengah lingkaran. pada ketika kaki terkuat mendarat, badan dalam suasana lebih condong ke samping tangan pelempar.

Bahu sisi tangan pelempar lebih rendah dari bahu lainnya. Lengan lainnya menolong mempertahankan ekuilibrium tubuh pada sikapawal tadi.

1.5 Cara menolakkan peluru

Sikap dari penolakan peluru yang dilaksanakan tanpa henti mesti segera dibuntuti oleh gerakan menampik peluru, Lalu jalannya desakan dan tolakan peluruharus dilaksanakan dalam suasana lurus dan satu garis. sudut yang disarankan kira kira 45º.

1.6 Sikap akhir setelah mengerjakan penolakkan peluru

Sesudah melakuan penolakkan peluru, kerjakan gerakan melompatan guna menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan pendaratan kaki kanan dan kaki kiri di tarik ke belakang lantas lengan kiri untuk menjaga keseimbangan.

Berikut ini ialah hal urusan yang mesti kamu perhatikan dalam olahraga tolak peluru ini :

1.7 Ketentuan diskualifikasi :

  • Menyentuh balok batas pada unsur atas

  • Menyentuh tanah di lokasi luar lingkaran pertandingan

  • Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah

  • Dipanggil terus menerus sekitar lebih dari 2 menit sebelum mengerjakan tolak peluru

  • Peluru sedang di belakang kepala

  • Peluru jatuh di lokasi luar lingkaran

  • Menginjak unsur garis lingkar pada lapangan

  • Keluar melalui depan garis lingkar

  • Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai

  • Peserta gagal mengerjakan lemparan sejumlah 3 kali lemparan

  • Menggunakan obat untuk meningkatkan stamina ( doping)

Lapangan guna tolak peluru tentulah mempunyai ketentuannya, yakni :

  • Lingkaran tolak peluru usahakan diciptakan dari besi, baja atau bahan beda yang sesuai yang dilengkungkan, unsur atasnya mesti rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak diciptakan dari semen, aspal atau bahan beda yang padat namun tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak mesti datar antara 20 mm hingga 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.

  • Garis lebar 5 cm mesti diciptakan di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini diciptakan dari cat atau kayu.

  • Diameter unsur dalam lingkaran tolak ialah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan mesti di cat putih.

  • Balok penahan diciptakan dari kayu atau bahan beda yang cocok dalam suatu busur/lengkungan sampai-sampai tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sampai-sampai lebih kokoh.

  • Lebar balok 11,2–30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

2. Lempar lembing

https://www.jatikom.com/wp-content/uploads/2018/10/Lempar-lembing.jpg
Lempar lembingcabang olahraga atletik yang berikutnya ialah lempar lembing, lempar lembing ini diukur dari jarak lemparan lembing terjauh masing-masing atlet yang ada. olah raga ini seringkali ada di masing-masing olimpiade besar di dunia. Lempar lembing ini memang paling populer sampai-sampai tidak tidak banyak orang yang mengekor ini.

2.1 Aturan permainan

Disetiap olahraga tentu ada aturannya bukan? Nah, sebagai berikut aturan dalam lempar lembing. Ukuran, bentuk, berat minimum dan pusat gravitasi dari lembing ditentukan oleh aturan dari International Association of Athletics Federations (IAAF). Beberapa informasi tentang lempar lembing.

Untuk Pria

  • Panjang lembing yang dipakai pria ialah 2,6-2,7 meter, Berat minimumnya 800 gram.

  • Untuk laki-laki letak pusat gravitasinya antara 0,9-1,06 meter

Untuk Perempuan

  • Perempuan melempar lembing yang panjangnya antara 2,2-2,3 meter

  • Berat minimumnya 600 gram.

  • Untuk wanita terletak salah satu 0,8-0,92 meter

Lembing itu dilengkapi oleh pegangan yang tercipta dari tali dan terletak di pusat gravitasi lembing.

3. Lempar cakram

https://www.jatikom.com/wp-content/uploads/2018/10/Lempar-cakram-300x158.jpg

Lempar cakramLempar cakram adalahcabang olah raga atletik lainnya yang di lombakan pada olimpiade dunia. di sini yang digunakan ialah cakram dan lapangan yang berkriteria khusus. Cakram tersebut dilaksanakan dengan adanya pelajaran khusus yang dilakukan supaya di bisa lemparan yang kuat.

Cara melempar cakram dengan mengerjakan awalan dengan dua kali putaran badan metodenya yaitu memegang cakram terdapat 3 teknik :

Berdiri dengan membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram dilayangkan ke belakang kanan dibuntuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan mayoritas ada dikanan, cakram dilayangkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, buaian cakram tidak boleh mendahului putaran badan, lepasnya cakram dibuntuti badan condong ke depan.

Berikut ialah latihan dasar dengan ring karet atau rotan :

Diawali dengan sikap berdiri tegap.

  1. Langkahkan di antara kaki seiring dengan buaian ring ke depan.

  2. Lanjutkan buaian hingga mengelilingi tubuh, jaga posisi lengan supaya tetap memegang ring dengan lurus dan sedang di bawah elevasi bahu.

  3. Langkahkan kaki lurus ke depan . Ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan. kemudian lepaskan ring, dengan ayunkan tangan ke atas serta langkahkan kaki belakang ke depan.

3.1 Cara memegang cakram :

Genggam cakram dengan ujung jari-jari tangan dan pastikan jempol berada di posisi dan memegang samping cakram, lantas tekuk pergelangan tangan tidak banyak ke dalam.

3.2 Mengayunkan cakram

Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh. Pada saat melayangkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus dan tidak boleh sampai lepas.

 

4. Lompat tinggi

https://www.jatikom.com/wp-content/uploads/2018/10/Lompat-tinggi.jpg

Lompat tinggiLompat tinggi adalahcabang olahraga atletik yang lainnya. Tentu kalian barangkali sudah tidak asing lagi dengan olahraga yang satu ini, Lompat tinggi seringkali juga diikutkan dalam pertandingan – pertandingan olahraga besar di dunia. dalam lompat tinggi ini yang diukur ialah ketepatan ketika kamu mendarat. Namun apakah dalam cabang olahraga ini ada aturan – aturan yang mesti kalian ikuti? Nah, Berikut ini ialah penjelasannya

 4.1 Sarana dan prasarana dalam lompat tinggi ini antara lain

Saat kamu melakukan awalan :

  • Area dalam mengerjakan sikap awalan ini panjangnya tidak terbatas sangat pendek ialah 15 m

  • Wilayah lokasi kita guna bertumpuan mesti datar dan dengan tingkat kemiringanya 1 : 100

  • Tiang dalam mengerjakan lompat tinggi mesti powerful serta kokoh yang diciptakan dari apa juga asalkan powerful dan kokoh. jarak dua-duanya sekitar 3,98 – 4,02 m.

  • Bilah untuk mengerjakan lompatan dari kayu,metal atau bahan lainnya yang cocok dengan kriteria inilah :

Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar ialah 2,00 kg

Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk bulat dan permukaannya mesti datar dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm

Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm

Tempat mengerjakan pendaratan seringkali tidak boleh tidak cukup dari 3 x 5 m yang tercipta dari bahan busa yang tingginya selama 60 cm dan di unsur atasnya ditutupi oleh suatu matras yang mempunyai ketebalan selama 10 – 20 cm.

5. Lompat galah

https://www.jatikom.com/wp-content/uploads/2018/10/Lompat-galah-300x168.jpg

Lompat galahLompat galah adalahcabang olah raga atletik lainnya, dimana lompat galah ini memakai sebuah galah panjang dengan ukuran tertentu. Tekniknya ialah para atletik ini berlari lantas pada jarak tertentu menancapkan galahnya di suatu lubang lantas mulailah mengerjakan loncatannya.

5.1 Teknik Lompat Galah

Berikut ini ialah beberapa penjabaran kiat dalam lompat galah, yakni :
1. Sikap Awalan

Sikap awalan, saat mengerjakan awalan ini dibutuhkan ancang-ancang guna berlari pada posisi tubuh yang dikontrol saat melakukan gerakan menancapkan galah dan menumpu tepat pada sasaran.

Awalan ini jaraknya mesti diciptakan sepanjang mungkin,agar di dapatkan kecepatan maksimal saat melakukan tumpuan. Ketika berlari usahakan kecepatannya konsisten dan situasi yang prima urusan ini bertujuan supaya atlet bisa mengontrol posisi tubuhnya mulai dari proses menancapkan galah dan memasuki titik tumpu dengan tepat. Galah mesti dipegang yang kuat, dan yang butuh diperhatikan teknik memegang jarak yang lumayan lebar, untuk mendapat tumpuan yang baik.

2. Gerakan menancapkan galah

Teknik ketika kita berkeinginan menancapkan galah yang kesatu ialah galah menghadap depan atas, tidak boleh menggeserkan galah yang sudah ditaruh di tanah. namun saat terpaksa usahakan kedua tangan dapat diberi jarak yang lumayan lebar dan tancapkan galah sekitar tahapan ketiga ketika berlari dan tancapkan memakai ujung galah.

3. Posisi Galah

Galah mesti tertancapkan sejajar dengan garis lurus, letak ujung galahnya dibawah kepala atlet pada saat memulai tumpuan. Kecepatan sangatlah urgen untuk kelentingan suatu galah, lantas posisi badan mesti langsung mengarah blakang dimana parit pendaratan berada. Kaki yang mungkin dipakai untuk perndaratan usahakan berada tegak lurus dengan garis.

Sebelum kalian melentingkan galah senaiknya kamu terlebih dahulu mengerjakan gerakan laksana gerakan mengurangi (pushing) galah dengan arah tangan yang lebih rendah dari yang sewajarnya, sementara tersebut tangan pada unsur atas unik ujung galah ke bawah. lantas lakukan pun gerakan yang lainnya.

6. Lompat jauh

https://www.jatikom.com/wp-content/uploads/2018/10/Lompat-jauh.jpg

Lompat jauh lompat jauh adalahcabang beda olah raga atletik yang tidak jarang di lombakan. dalam mengerjakan lompat jauh tentu ada tekniknya tersendiri, namun apakah itu? Berikut ini penjelasan tentang teknik tekniknya:

6.1. Teknik – kiat dalam lompat jauh

1.Sikap awalan

Awalan ini paling penting,karena memiliki guna penting, yakni untuk mendapat kecepatan yang setinggi tingginya supaya dapat didapatkan loncatan yang terbilang jauh,selain tersebut juga supaya diperoleh kekuatan yang maksimal.

Panjang awalan untuk mengemban awalan lompat jauh tidak tidak cukup dari 45 meter.

Ada sejumlah cara dalam mengerjakan awalan tersebut, yaitu:

  • Lari dengan ancang-ancang yang mempunyai ketergantungan dengan keterampilan masing masing unsur tubuh kita.

  • menambah kecepatan berlari secara perlahan sebelum memasuki tumpuan yang terdapat dilapangan.

  • Posisi pinggang agak diturunkan sendiri dalam akhir ancang – ancang tersebut

 2.Sikap menumpu

Sikap menumpu ini ditujukan guna menopang loncatan yang dilaksanakan si atlet.

Cara mengerjakan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:

  • Lakukan buaian paha dan kaki secara perlahan dalam posisi horizontal.

  • Luruskan sendi pada unsur mata kaki,lutut dan pinggang saat memulai tolakan.

  • Lakukan tolakan kearah depan dan atas.

  • Sudut tolakan selama 45 derajat

3.Gerak melayang diudara

Gerakan melayang pada ketika setelah meninggalkan balok andalan dan diupayakan ekuilibrium tetap terjaga dengan bantuan buaian kedua tangan sampai-sampai bergerak di udara. Untuk mengerjakan gerak ini terdapat sejumlah teknik.

  • Yang Pertama, Sikap jongkok dalam melayang dapat dilaksanakan dengan menumpu pada kaki dimana ayunannya mengusung lutut setinggi – tingginya lantas dilanjutkan oleh kaki yang menumpu kemudian sebelum pendaratan, Kedua kaki di tata pada posisi kaki yang agak ke arah depan.

  • Yang Kedua, Sikap bergantung dapat dilaksanakan dengan menumpu pada kaki yang mengayun tidak dipedulikan tergantung lurus ke arah depan,posisi badan tegak lantas dilanjutkan oleh kaki yang menumpu pada lutut yang ditekuk berbarengan dengan pinggul didorong maju ke arah depan kemudian kedua lengan direntangkan ke atas. Ingatlah supaya selalu mengawal keseimbanganpada saat mengerjakan pendaratan!

Gerakan melayang ini dilaksanakan pada ketika posisi kami meninggalkan balok andalan dan diupayakan supaya keseimbangan tubuh tetap terjaga secara stabil dengan bersamaannya melakukan buaian kedua tangan sampai-sampai dapat bergerak diudara. Dalam mengerjakan hal ini terdapat tekniknya, yakni melayang dengan posisi jongkok dapat dilaksanakan dengan teknik ketika anda menumpu pada buaian kaki dengan mengusung lutut setinggi barangkali dan disusul oleh gerakan kaki yang menumpu dan lantas sebelum mengerjakan pendaratan kedua kaki diposisikan ke arah depan.

4. Gerak mendarat

Mendarat ialah gerakan yang sebenarnya dibutuhkan akurasi dan posisi kaki yang benar, sebab hal ini bisa dominan pada kai,yaitu cidera. dalam mengerjakan pendaratan usahakan posisi kedua kain tertekukdan kedua tangan membuai dari arah blakang ke arah depan. Nah ini dia sejumlah ulasan tentang teknik – kiat dalam lompat jauh.

7. Lari jarak pendek

https://www.jatikom.com/wp-content/uploads/2018/10/Lari-jarak-pendek.jpg

Lari pada umumnya tidak jarang sekali anda melihatnya, tetapi disini bertolak belakang dengan yang satu ini. Berikut ada keterangan singkatnya.

7.1. Pengertian lari jarak pendek

Lari jarak pendek ialah olahraga atletik lari yang dilaksanakan dengan kecepatan penuh, yang dilaksanakan pada lintasan yang jaraknya bisa terbilang tidak jauh. Nomor lari yang ada disini antara lain yakni 100, 200, dan 400 meter.

Pada lazimnya pada olahraga ini memakai start jongkok yang sama. Namun yang membedakannya dengan yang lain ialah pada jarak tempuh yang dicapai.

7.2. Teknik – kiat pada lari jarak pendek

Tentu pada olahraga ini ada kiat – kiat khususnya, dan mungkin kamu sudah pernah mendengarnya, inilah ini ialah teknik – tekniknya yang akan diterangkan secara jelas.

1.Teknik start

Teknik start ini di untuk menjadi tiga teknik, yaitu:

  • Start jongkok

  • Start berdiri

  • Start melayang

teknik start dilaksanakan dengan gerakan gerakan laksana berikut:

  • Letak kedua tangan selebar bahu, lantas jari-jari dan jempol membentuk huruf V terbalik, kemudian bahu diposisikan condong ke arah depan, terakhir lengan dalam posisi yang lurus

  • Atur posisi kepala kamu hingga leher tidak tegang, kemudian pandangan mata lurus ke lintasan kira-kira sejauh tidak cukup lebih 2m atau pandangan salah satu kedua lengan menghadap garis start.

  • Atur supaya tubuh menjadi rileks.

  • Pikiran konsentrasi pada aba-aba berikutnya oleh panitia.
    Jarak antara kaki terhadap garis start tergantung dari format sikap yang dipegunakan dalam jarak lari yang dilombakan.

2.Gerakan pada aba-aba Siap

Angkat pinggul keatas sampai berada tidak banyak lebih tinggi dari bahu anda,selanjutnya posisi punggung diciptakan menurun kedepan, lantas tumpukan berat badan diciptakan lebih kedepan, kemudian jaga ekuilibrium sampai aba-aba bunyi pistol sebagai tanda bahwa telah dimulai. Kepala pada posisi rendah, kemudian leher tetap rileks dan pandangan tetap ke arah garis start berada diantara tangan unsur bawah.

Lengan tetap pada posisi lurus kedepan. Pada ketika pinggul ditinggikan ikuti dengan unik nafas dalam-dalam. Ingat tetap fokus penuh pada bunyi pistol atau bunyi lainya yang disepakati bersama.

3.Gerakan pada ketika aba-aba Ya atau Bunyi Pistol

Ayunkan lengan kiri ke depan berbarengan dengan lengan kanan ke belakang sekuat – kuatnya (gerakan lengan mesti sebanding dengan gerak kaki). Kaki kiri menampik sekuat-kuatnya hingga posisi kaki lurus. kaki kanan melangkah secepat mungkin sampai kecepatan batas yang bisa kamu lakukan, pada tahapan kesatu kerjakan serendah mungkin menjangkau tanah.

8. Lari jarak jauh

https://www.jatikom.com/wp-content/uploads/2018/10/Lari-jarak-jauh.jpg

Lari jarak jauh atau yang tidak jarang disebut pun lari marathon adalahcabang olahraga lari yang dilaksanakan dalam lintasan yang luas dan jauh, seringkali berjarak 3000m,5000m,10.000m,dan di atasnya, lari jarak jauh ini bertolak belakang dengan lari estafet, akan namun jarak dua-duanya sebenarnya serupa.

Pada lari jarak jauh ini sebetulnya tekniknya tidaklah jauh berbeda, yang membedakannya ialah jarak lintasan tempuh pelari. Berikut ini terdapat pengelompokan dalam lari jarak jauh,di untuk menjadi 2 kelompok, yaitu:

8.1 Pengelompokan pada umur

Nah, lomba ini dapat dibagi menjadi sejumlah kelompok usia, yakni antara beda :

  • Kelompok junior I yakni usianya di bawah 20 tahun

  • Kelompok junior II yakni usianya 17 – 18 tahun

  • Kelompok junior III yakni usianya 15 – 18 tahun

  • Kelompok pemula yakni usianya 13 – 14 tahun

  • Kelompok veteran putra umur sekitar pada 40 tahun

  • Kelompok veteran putri umur sekitar pada 35 tahun

8.2 Pengelompokan pada jarak lari

Berikut ini pengelompokan menurut pada jarak lari yang ditempuh peserta:

Jarak 12 km peserta putra dewasa

Jarak 6 km peserta putra dewasa

Jarak 8 km peserta putra yunior

Jarak 4 km peserta putra yunior

9. Lari estafet

https://www.jatikom.com/wp-content/uploads/2018/10/Lari-estafet.jpg

lari bersambung adalahcabang olahraga atletik yang umum di pertandingkan, seringkali menggunakan stadiun yang lumayan luas, Berikut ialah penjelasannya secara singkat tentang hal tersebut.

9.1 Pengertian lari estafet

lari estafet ialah olahraga yang memakai tongkat pada masing-masing pelari di masing-masing tim yang dilaksanakan pada suatu arena pertandingan yang sudah tersedia, Nomor lari bersambung yang tidak jarang diperlombakan ialah nomor 4 x 100 meter meter dan nomor 4 x 400 meter.

Dalam mengerjakan lari sambung bukan kiat saja yang dibutuhkan tetapi pemberian, keahlian dan pun kerjasama dalam penerimaan tongkat dengan cepat di zona atau wilayah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari masing-masing pelari.

9.2 Teknik

Latihan Teknik Lari Sambung :

Latihan Teknik Penerimaan Tongkat:

  • Dengan teknik melihat (visual) pelari berlari mengarah ke kearah teman dan si peneriman tongkat menyaksikan kearah si pemberi tongkatsambil mengulurkan tangan dan memungut tongkatnya, dan seterusnya.

  • Dengan teknik tidak menyaksikan (non visual) pelari yang menerima tongkat berlari seraya mengulurkan tangan kebelakang tanpa menyaksikan kerah belakang, seraya merasakan pun apakah tongkat telah sampai ditangannya atau belum. Begitu pun seterusnya.

1.Teknik pemberian tongkat

Dari Bawah andai pelari yang menyerahkan tongkat dengan tangan kanan maka penerima akan memakai tangan kiri guna menerimanya. Saat memberi tongkat pada teman yang lain, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melewati bawah.

Sementara tangan penerima sudah siap pada posisi belakang dengan telapak tangan yang menghadap ke bawah. Ibu jari dimulai lebar, sedangkan jari-jari lainnya dirapatkan dan tangan penerima berada pada unsur bawah pinggang.

Dari atas andai pelari yang menyerahkan tongkat dengan tangan kiri maka penerima akan memakai tangan sebaliknya. Ketika bakal memberi tongkat, lakukan buaian tongkat dari depan melewati atas.

2.Teknik menerima tongkat estafet

Visual : Dengan menoleh atau menyaksikan ke belakang dan ini hanya dipakai untuk lari Estafet yang berjarak 4×400 meter.
Non Visual : Cara ini dipakai dengan tidak menoleh ataupun menyaksikan ke belakang,karena jarak yang dipakai terlalu pendek yakni 4×100 meter.

10. Panahan

https://www.jatikom.com/wp-content/uploads/2018/10/Panahan.jpg

Panahan ialah cabang olahraga yang memakai busur panah yang dilesatkan dalam suatu papan target yang berbentuk lingkaran

10.1 Teknik dalam memanah

Panahan ini mesti mengekor aturan yang benar, Seperti teknik memegang busur panah, teknik memasang anak panah, hingga teknik Memanah dan mengarahkannya ke papan target. Seperti apa sebetulnya teknik dalah olah raga ini, berikut ialah ulasannya.

Cara berdiri.

Cara berdiri sangatlah penting, ini disebabkan sebagai penentu arah dan kekuatan anak panah yang melesat ke arah tengah targetnya. Saat berdiri ini kaki dimulai selebar bahu dengan tatapan lurus ke depan Cara berdiri juga ada dua step,atau yang tidak jarang kita sebut dengan sikap kuda – kuda. Dua step ini dipisahkan menjadi:
Cara berdiri membungkuk, teknik berdiri ini biasa dilaksanakan ketika pemanah baru akan unik busur panah.

Cara berdiri tegak, teknik berdiri ini dilaksanakan ketika kita menyangga anak panah pada busurnya yang telah ditarik kemudian akan ditunjukkan ke target.disini posisi berdiri akan pulang menjadi berdiri tegak dengan posisi kaki kiri ke depan dan kaki kanan ke belakang dan dimulai selebar bahu.

11. Lempar martil

https://www.jatikom.com/wp-content/uploads/2018/10/Lempar-martil.jpg

11.1 Teknik dasar dalam Lempar martil

Pada pembahasan berikut bakal di sampaikan teknik-teknik dasar dalam lempar martil yang mesti dikuasai oleh atlet pelempar dibuka dari posisi awalan dan ayunan, putaran dan transisi, fase akhir, dan lemparan. Berikut ialah penjelasannya:

  • Posisi mula dan ayunan

Teknik dasar lempar martil dengan menggunakam awalan dibuka dengan memegang martil pada unsur handle memakai tangan kiri kemudian diblokir dengan tangan kanan dan posisikan kedua jempol saling bersilangan. Kepala martil boleh ditempatkan pada unsur atas tanah pada sebelah kanan atau dibelakang si pelempar kemudian pelempar melakukan buaian martil sebagai buaian awal. Titik terendah dari ayunan mula ini dilaksanakan hanya saat martil melalui bagian kanan dari kaki kanan.

  • Putaran dan transisi

Ketika martil menjangkau pada titik terendah pelempar mulai mengerjakan pivot di atas tumit tungkai pada kaki kiri dan di ujung telapak kaki kanan. putaran diciptakan sampai menuju depan dari lingkaran lantas dilanjutkan dengan mengerjakan putaran pulang di atas telapak kaki unsur depan hingga kembali ke posisi awal. Tubuh unsur bawah menggerakan tubuh unsur atas bergerak mengarah ke depan, dengan tangan kiri memblokir pada unsur dada si atlet, dan sekitar tungkai bergerak, martil pun pun terus bergerak secara beriringan. Kaki kanan landas dari tanah