BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Bahasa
Indonesia adalah bahasa yang kita gunakan sehari-sehari, sekilas gampang dan
sangat mudah dipelajari. Akan tetapi sebenarnya ada banyak hal yang belum kita
ketahui tentangnya, terutama dalam hal hukumnya. Alinea merupakan salah satu
hal yang sangat penting untuk kita pelajari, karena sangat berpengaruh dalam
pembentukan sebuah tulisan yang menarik dan berkualitas.
Kita
sering mendengar istilah paragraf atau alinea. Istilah tersebut sering
digunakan, baik dalam percakapan maupun dalam kegiatan-kegiatan pertemuan dalam
rapat, diskusi, atau seminar. Mereka yang sering menulis, baik surat, kertas
kerja, pelaporan, atau skripsi pasti menggunakan alinea dalam tulisannya.
Apabila ditanyakan definisi dari alinea maka akan bervariasi jawabannya.
Bila
membuat alinea, menuliskan sekelompok ide yang terdiri atas ide pokok dan ide
bawahan yang merupakan penjelasan tentang ide pokok. Di samping ide pokok
ini,terdapat ide pokok lainnya yang masih berkaitan dengan ide pokok pertama.Kedua
ide pokok ini merupakan bagian kelompok ide yang lebih besar. Oleh sebab itu, ide
pokok yang kedua ini diungkapkan dalam alinea berikutnya yang disertai pula
dengan ide pokok bawahan yang berupa penjelasan terhadap ide pokok kedua tadi. Demikianlah
seterusnya sehingga kita dapat membuat sebuah karangan yang terdiri atas
beberapa alinea yang mengandung kelompok-kelompok ide yang saling berkaitan.
Alinea atau sering disebut
juga paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah
yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.Pada umumnya alinea
terdiri dari lebih dari satu kalimat atau dapat dikatakan terdiri dari beberapa
kalimat. Dari segi fungsi dan kandungannya
Alinea merupakan himpunan yang saling berkaitan untuk membuat
sebuah gagasan dari sang penulis. Dari pembentukan sebuah alinea harus
mempunyai tujuan dimana sang penulis harus menceritakan idenya kedalam suatu
cerita dan menegaskan perhatian secara wajar diakhir kalimat.
1.2
Rumusan Masalah
a. Pengertian
Paragraph atau Alinea ?
b. Macam-Macam
Alinea ?
c. Koreksi
Kesalahan Kalimat ?
d. Membuat
Ringkasan Teks ?
1.3
Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk
mengetahui arti paragraph/alinea dalam bahasa Indonesia dan menghasilkan
tulisan yang indah, enak dibaca, dan mudah dipahami pada setiap kata dan
tulisan yang akan dijadikan bahan untuk presentasi ataupun bacaan yang ingin
disampaikan.
1.4
Manfaat
Manfaat
dibuatnya makalah ini adalah, sebagai berikut:
a.
Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari
alinea, bagian-bagian alinea, jenis-jenis alinea, pengembangan alinea, dan
fungsi-fungsi alinea.
b.
Supaya mahasiswa dengan atau pembaca makalah
ini bisa menyusun alinea dengan baik dan benar.
c.
Supaya mahasiswa menghasilkan tulisan yang
indah, enak dibaca, dan mudah dipahami pada setiap kata dan tulisan yang akan
dijadikan bahan untuk presentasi ataupun bacaan yang ingin disampaikan
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Alenia
Alinea atau sering disebut juga paragraf adalah suatu bagian
dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya
harus dimulai dengan baris baru.Pada umumnya alinea terdiri dari lebih dari
satu kalimat atau dapat dikatakan terdiri dari beberapa kalimat. Dari segi
fungsi dan kandungannya, kalimat dalam alinea dapat dipilah-pilah menjadi
beberapa bagian yaitu :
1. Kalimat
Topik
Kalimat topik merupakan
bagian yang terpenting dalam sebuah alinea/paragraf karena kalimat topik
mengungkapkan gagasan pokok dalam kalimat yang bersangkutan. Kalimat topik hendaknya
merupakan kalimat efektif yang menarik, merupakan susunan yang runtut dan logis
dan juga merupakan rumusan yang tidak terlalu umum namun juga tidak terlalu
spesifik.
2. Kalimat
Pengembangan
Kalimat pengembangan
merupakan kalimat-kalimat yang menguraikan hal-hal yang terkandung dalam
kalimat topik. Kalimat-kalimat pengembangan itu hendaknya berpusat pada kalimat
topik agar terciptanya suatu gagasan dan juga agar tidak terjadinya
kalimat-kalimat pengembangan yang menyeleweng dari kalimat topik. Untuk
menghindari hal tersebut diperlukan perumusan butir-butir pengembangan secara
ringkas di bawah kalimat topik sehingga bisa terbentuk alinea/paragraf yang
baik.
3. Kalimat
Penutup
Setelah pengembangan dari
kaliat topik itu sampai pada batas kecukupan, maka sebuah alinea/paragraf itu
sebaiknya diakhiri. Kalimat yang mengakhiri alinea itu disebut kalimat penutup.
Demi terwujudnya kesatuan gagasan, penyusunan kalimat topik hendaknya
berdasarkan kalimat-kalimat pengembangan. Kalimat penutup dalam suatu alinea/paragraf
biasanya dapat berupa penekanan kembali, kesimpulan dan rangkuman. Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa kalimat penutup didasarkan dari kalimat topik
dan juga kalimat-kalimat pengembangan.
4. Kalimat
Penghubung
Agar suatu alinea dapat
terhubung dengan alinea yang lain maka diperlukan adanya kalimat penghubung.
Hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang lain hanya dapat diketahui
dari hubungan isi alinea tersebut. Oleh karena itu, kalimat penghubung itu
dalam alinea tertentu diperlukan, dan dalam alinea yang lain tidak diperlukan.
Maksudnya adalah, tidak dalam setiap alinea terdapat kalimat penghubung.
Alinea merupakan himpunan yang saling berkaitan untuk membuat
sebuah gagasan dari sang penulis. Dari pembentukan sebuah alinea harus mempunyai
tujuan dimana sang penulis harus menceritakan idenya kedalam suatu cerita dan
menegaskan perhatian secara wajar diakhir kalimat.[1]
Syarat-syarat
pembentukan Alinea:
1.
Kesatuan: Semua kalimat yang mendukung alinea secara
bersama-sama mendukung sebuah ide.
2.
Koherensi: Saling berhubungan sebuah kalimat dengan kalimat
lainnya yang membentuk sebuah alinea.
3.
Pengembangan: Sebuah alinea memiliki pengembangan gagasan/ide
dengan menggunakan kalimat pendukung.
4.
Efektif: Dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide
akan disampaikan secara tepat.
Pola Pengembangan
Alinea
a.
Alinea deduktif : Kalimat utamanya terdapat pada bagian awal
kalimat.
b.
Alinea induktif : Kalimat utamanya terdapat pada bagian akhir
kalimat.
c.
Alinea campuran : Kalimat utamanya terletak di awal dan
ditegaskan kembali pada bagian akhir.
d.
Alinea diskriptif : Kalimat utama yang tersirat pada seluruh
kalimat di paragraph tersebut.
Disetiap alinea pasti ada kalimat yang saling berhubungan
dengan kalimat lainnya. Maka pada saat melakukan penulisan, kita harus memiliki
dua buah kalimat penting yaitu kalimat utama dan kalimat penjelas.[2]
1.
Kalimat Utama
Biasanya kalimat utama diletakkan pada
awal kalimat, tetapi kalimat utama bisa diletakkan ditengah maupun diakhir
kalimat. Kalimat utama adalah kalimat inti dari sebuah gagasan yang berisi
sebuah pernyataan dan akan dijelaskan oleh kalimat penjelas.
2.
Kalimat Penjelas
Kalimat Penjelas adalah kalimat yang
memberikan penjelasan ide dari kalimat utama suatu paragraph.
2.2
Macam-Macam Alenia
Macam-macam alinea itu ada tiga yaitu :
1. Alinea Pembuka
Alinea pembuka merupakan bagian dari sebuah wacana atau
karangan yang paling pertama kita temui. oleh karena situ, sebaiknya alinea
pembuka itu disusun secara menarik agar memunculkan rasa ingin tahu kepada para
pembaca. Dalam alinea pembuka sangat diharapkan dapat membimbing para pembaca
untuk memasuki suatu jalan cerita atau isi dari wacana atau dengan kata lain
alinea pembuka ini menyiapkan para pembaca untuk memasuki alinea isi. Rumusan
alinea pembuka yang baik akan menjadi pedoman untuk pengembangan karangan
menuju tingkat selanjutnya. Dengan pedoman itu maka akan tercapainya suatu
kepaduan pada dalam sebuah wacana atau karangan.
2. Alinea Isi
Alinea isi merupakan suatu ide pokok beserta pengembangannya
dalam sebuah wacana atau karangan. Oleh karena itu, alinea isi
merupakan bagian yang esensial dalam suatu wacana atau karangan. Maksudnya
adalah alinea isi menjelaskan dengan cara menguraikan bagian-bagian ide pokok
tersebut. Dalam menjelaskannya harus disusun dengan berurutan dan sesuai dengan
asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis.
3. Alinea Penutup
Alinea penutup merupakan alinea-alinea yang mengakhiri atau
menutup suatu wacana atau karangan. Alinea ini merupakan kebulatan dari
masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian wacana atau karanan sebelumnya.
Selain itu alinea penutup juga harus mengandung kesimpulan yang benar-benar
mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut. Karena bertugas untuk
mengakhiri suatu wacana, maka alinea penutup yang baik ialah yang tidak terlalu
panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Akan tetapi, alinea penutup harus
menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.
Untuk menciptakan sebuah wacana atau karangan yang baik
diperlukan ketiga aspek tersebut agar para pembaca dapat membaca dan mengerti
arti dari wacana atau karangan yang kita buat. Selain itu kita harus membaca
terlebih dahulu wacana atau karangan yang kita buat agar kita tahu dimana letak
kesalahan kita supaya kita dapat memperbaiki tau merevisi karangan kita sebelum
dibaca oleh banyak orang.
2.3 Membuat Ringkasan Teks
Bagi
orang yang sudah terbiasa membuat ringkasan, mungkin kaidah dalam yang berlaku
dalam menyusun ringkasan telah tertanam dalam benaknya. Meski demikian,
tentulah perlu diberikan beberapa patokan sebagai pegangan dalam membuat
ringkasan teks terutama bagi mereka yang baru mulai atau belum pernah membuatan
ringkasan. Berikut ini bebrapa pegangan yang dipergunakan untuk membuat
ringkasan yang baik dan teratur :
1.
Membaca naskah asli
Bacalah naskah asli agar dapat mengetahui
kesan umum tentang karangan tersebut secara menyeluruh.
2.
Mencatat gagasan utama
3.
mengadakan reproduksi
yaitu
urutan isi disesuaikan dengan naskah asli, tapi kalimat-kalimat dalam ringkasan
yang dibuat adalah kalimat-kalimat baru yang sekaligus menggambarkan kembali
isi dari karangan aslinya.
Selain
melakukan tiga hal diatas, juga terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
juga agar ringkasan itu diterima sebagai suatu tulisan yang baik.
a)
Menyusun kalimat tunggal daripada kalimat
majemuk.
b)
Meringkas kalimat menjadi frasa, frasa
menjadi kata. Dan mengganti rangkaian gagasan yang panjang menjadi gagasan yang
sentral.
c)
Jika memungkinkan, buanglah semua keterangan
atau kata sifat yang ada.
d)
Mempertahankan susunan gagasan dan urutan
naskah.
e)
Menentukan panjang ringkasan.
Yaitu
dengan cara menghitung jumlah seluruh kata dalam karangan itu dan bagilah
dengan seratus. Hasil pembagian itulah merupakan panjang karangan yangn harus
ditulisnya.
BAB III
PUNUTUP
3.1 Kesimpulan
Alinea
tidak lain dari suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau
lebih luas dari kalimat. Alinea bertujuan untuk memudahkan pengertian dan
pemahaman dengan menceraikan suatu tema dari tema yang lain serta memisahkan
dan menegaskan perkataan secara wajar dan formal.
Berdasarkan
penempatan ide pokok pada alinea,alinea dibagi menjadi 4 jenis yaitu alinea
deduktif,alinea induktif,alinea campuran,alinea deskriptif.dan berdasarkan cara
mengembangkan ide dan alat bantu yang digunakan untuk menjaga kesinambungan
pengungkapan ide atu keruntunan ide dapat dibagi dalam sepuluh bagian,
diantaranya alinea definisi, alinea contoh, alinea perbandingan,alinea
analogi,alinea klimaks atu induktif,alinea anti klimaks atu deduktif,alinea
campuran alinea sebab-akibat,alinea proses,alinea deskriptif.
Untuk
menyusun alinea secara logis-sistematis diperlukan alat bantu berupa
unsur-unsur penyusun alinea,seperti transisi (transition),kalimat topik (topic
sentence),kalimat pengembang (development sentence),dan kalimat penegas (punch-line)
keempat unsur penyusun alinea tersebut,terkadang muncul secara
bersamaan,terkadang pula hanya sebagian yang muncul dalam sebuah alinea.
3.2
Saran
Dengan ucapan syukur
alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga apa yang kami uraikan
dapat bermanfaat bagi kita sekalian. Kritik dan saran yang konstrutif sangat
kami harapkan untuk perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Ambary, Drs. Abdullah. Tanpa Tahun.Intisari
Tata bahasa Indonesia, Untuk SMTP.Bandung : Djatnika Bandung.
Agustin, Risa, S.Pd. 2008. Pedoman
Umum Ejaan yang Disempurnakan. Surabaya : SERBA JAYA.
Yahya, islachuddin. 2007. Teknik
penulisan karangan ilmiah. Surabaya : surya jaya raya.
Tarigan,Djago. 2009. Membina Keterampilan Menulis
Paragraf dan Pengembangannya. Bandung : Angkasa.
Nazar,Noerzisri A. 2004. Bahasa Indonesia dalam Karangan
Ilmiah. Bandung : Humaniora Utama Press(HUP)
[1]
http:/daftarbuku.blogspot.co.id/2016/syarat-syarat-pembentukan-alinea.html
[2]
http:/dosenbahasa.com/ciri-ciri-kalimat-utama-dan-kalimat-penjelas
0 Comments
Posting Komentar